oleh: Agnes yolanda putri
Dulu...
Bibirku melengkungkan senyuman karenamu
Detik hidupku hanyalah bahagia bersamamu
Denyut nadiku berjalan lurus denganmu
Dan mataku takkan lewati hadir manismu
Kala siang menemani
Tak letih kau bayangi
Daku yang slalu tertatih pilu menempuh langit ini
Daku yang selalu menangis lelah menemani hidup sendiri
Sang raja siang pun tahu arti dikau untukku disini
Namun sekarang
Ribuan kenangan emas tlah kau buang
Senyumku tlah kau lipat di himpitan karang
Bahagiaku kau terbangkan bersama elang
Yang membuatku semakin memalang
Oh tuhan...
Salahkah aku pada bulan?
Dosakah aku pada rerumputan?
Hingga sahabatku jadikan aku sebuah mainan
Hingga aku merasakan aku adalah bumi tak berhutan
Semoga kau pahami bulan yang berbahasa
Bintang yang redup nan bergelora
Rumput yang membisu melihat dunia
Dan aku yang lara menunggu surya
Slalu... slalu.. dan slalu berharap hadirnya sahabatku dikala siang mendera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar