Oleh: Agnes yolanda putri
Sang raja masih berjaga di kuasa siangnya
Dedaunan terbakar karena amuknya
Gersangnya pasir menambah suasana riuh dalam kerajaannya
Menanam panas dan mengubur basah sedalam-dalamnya
Ikan bergemuruh memeluk dampak amuk raja siangnya
Semakin dan semakin terasa
Sisi lain... tak henti kau tarik jaring tua mu
Yang bahkan akan binasa di terjang kemumu
Meski ombak merombak perahumu
Tak goyahkan semangat hatimu untuk aku anakmu
Peluh dan keluh tak kau hiraukan
Yang kau tahu segenggam beras untuk keluargamu
Untuk aku anakmu
Ayah.. Ayah.. Ayah
Pemimpinku... Pahlawanku
Bagimu ...
Tiada hari berharga tanpa senyumku
Tanpa peluk hangat ibu
Dan tawa kecil anak bungsu mu
Terima kasih pahlawanku
Rasa haru tak terlukiskan
Meski kau hanya penarik jaring tua di tengah lautan
Kau tetap ayahku
Pemimpin rumah kecilku
Untuk hari ini, esok dan selamanya